Selasa, 22 Agustus 2023 – 18:18 WIB
Jakarta – Bakal calon presiden atau bacapres Prabowo Subianto dinilai makin dapat dukungan publik jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Kondisi itu berbeda dengan bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.
Baca Juga :
Megawati Ibaratkan Situasi Jelang Pemilu Seperti Orang Berdansa
Demikian analisa pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Dia menyebut jelang Pilpres 2024, Prabowo seperti makin didukung banyak elemen masyarakat.
Hal ini terlihat dari hasil survei terbaru Litbang Kompas periode 27 Juli – 7 Agustus 2023 terkait simulasi head to head antara Prabowo dengan Ganjar.
Baca Juga :
3 Hakim PN Jakpus yang Putuskan Tunda Pemilu 2024 Kena Sanksi Mutasi
Dedi menilai ada dua faktor yang membuat Ganjar kalah dengan Prabowo dalam dukungan jelang 2024. Menurut dia, pemicu krusial Ganjar kehilangan kehilangan suara karena karena beberapa kali sikap yang dianggap blunder di ruang publik.
Baca Juga :
PDIP Bayangkan Ganjar-Anies Bersatu, Nasdem: Semua Masih Dinamis, Segala Hal Bisa Terjadi
Menurut dia, blunder Ganjar seperti sikap penolakan kedatangan Timnas Israel yang berujung Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Ganjar saat ini juga dinilai hanya sebagai ‘petugas partai’.
“Pertama, Ganjar itu kehilangan suara cukup signifikan pasca dia menolak Piala Dunia. Lalu semakin ke sini banyak alasan publik yang menolak Ganjar karena ada faktor sokongan partai politik sehingga Ganjar dianggap sebagai petugas partai,” kata Dedi, dikutip pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Halaman Selanjutnya
Dedi menyoroti tingkat independensi Ganjar juga jadi alasan utama berkurangnya dukungan. Ia menganalisa hal itu karena jika Ganjar terpilih sebagai RI-1 di 2024 maka yang jadi Presiden sesungguhnya adalah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Quoted From Many Source