Winston Utomo: Pengusaha Muda Indonesia Membentuk Masa Depan Media dan Hiburan

Bisnis15 Dilihat

TEMPO.CO, JakartaIndonesia adalah negara yang penuh dengan pemimpin muda terkemuka yang siap membentuk perubahan global. Namun, kepemimpinan yang efektif melampaui kompetensi teknis atau potensi mentah. Dia menekankan perilaku positif, optimisme, dan fokus yang teguh pada kinerja.

Winston Utomo adalah pemimpin yang patut dicontoh dalam hal ini. Beliau adalah pendiri dan CEO IDN Media, platform media pionir bagi generasi milenial dan Gen Z Indonesia dengan lebih dari 80 juta pengguna aktif bulanan (MAU) untuk mendemokratisasi informasi dan membawa perubahan positif dalam masyarakat Indonesia. Kisah hidupnya sangat menarik, menunjukkan bagaimana perjalanannya memupuk pola pikir berkembang, membawa IDN Media menuju kesuksesan saat ini, dan menjadi inspirasi bagi karyawan IDN Media yang berdedikasi, para “Timmies” serta generasi milenial. dan Gen. Z di seluruh Indonesia.

Masa kecil di kota pahlawan Surabaya

Di tahun Lahir pada tanggal 23 November 1990 di Surabaya, Indonesia, Winston Utomo adalah anak tertua dari dua bersaudara. Ia menghabiskan tahun-tahun awalnya di Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, dan dikenal karena patriotisme sejati dan kecintaannya yang mendalam terhadap tanah air. Absennya hiruk pikuk kota Jakarta dalam asuhannya menciptakan keterkaitan yang kuat dengan nilai-nilai kedaerahan dan semangat komitmen yang tiada henti.

Setelah menyelesaikan SMA di SMA Petra 1 Surabaya, rasa penasaran Winston terhadap dunia luas membawanya untuk kuliah di University of Southern California (USC) – Marshall School of Business di Los Angeles, AS. Di sana ia meraih gelar Bachelor of Science (S1). Di St. John Capital melanjutkan studi pascasarjana (S2) di institusi bergengsi Ivy League di San Francisco, Winston, Columbia University, New York, hingga akhirnya mendapatkan gelar Master of Science.

Baca Juga  Menteri Hadi Tjajanto Alasan Warga Bangka Belitung Rentan Mafia Tanah

Malam inspirasi kritis

Setelah lulus, Winston pindah ke Singapura dan bekerja di salah satu perusahaan teknologi ternama dunia, Google. Awalnya, kewirausahaan bukanlah bagian dari rencana. Ambisinya ditujukan pada teknologi, media, dan hiburan, dan dia ingin melakukannya di Google.

Namun, suatu malam di Singapura pada tahun 2014 mengubah segalanya. Dalam perjalanan pulang dari kantor, Winston merenung, “Generasi Milenial dan Generasi Z adalah mayoritas penduduk Indonesia. Mengapa tidak ada media yang khusus untuk kedua demografi ini? Bagaimana Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi global? Mengapa Jakarta menjadi pusatnya? ? Semuanya ada di Indonesia.” ?Bagaimana kita bisa menjembatani kesenjangan informasi dan memberikan akses yang setara kepada semua orang di Indonesia, dari Aceh hingga Papua?’ Didorong oleh pertanyaan-pertanyaan ini, Winston bergegas kembali ke apartemennya dan dengan senang hati menuliskan pemikirannya di selembar kertas. Saking bersemangatnya, ia segera membuka laptopnya untuk mengimplementasikan ide menulisnya.

Dari jam 1 siang hingga jam 1 siang, Winston begadang semalaman di apartemennya, melahirkan edisi pertama Indonesia Times. Pada hari Minggu tanggal 8 Juni 2014 lahirlah IDN Media.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *