Saran dokter kulit untuk menghadapi cuaca panas ekstrim

Bisnis45 Dilihat

TEMPO.CO, Jakarta – Dokter Spesialis Kulit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Arini Astasari Widodo menjelaskan cara menjaga kesehatan kulit Cuaca yang sangat panas Saat ini sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia.

“Lembabkan dulu. Saat cuaca panas, penggunaan pelembab sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.” Cuaca panas“Kulit rentan mengalami dehidrasi karena faktor paparan sinar matahari dan keringat berlebih,” kata Arini.

Dengan mengunci kelembapan, pelembap berperan mengurangi risiko iritasi dan mencegah kekeringan kulit. Oleh karena itu, Arini mengingatkan kita untuk menggunakan pelembab yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit.

Kedua, penggunaan tabir surya juga penting untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca sangat panas. Menurutnya, tabir surya berperan besar dalam melindungi kulit dari dua jenis sinar matahari, UVA dan UVB. Untuk melindungi kulit dari sinar UVA, diperlukan tabir surya berspektrum luas dengan filter khusus, seperti avobenzone, zinc oxide, atau titanium dioxide. Bahan ini dapat mengurangi kemampuan sinar UVA untuk merusak kolagen dan elastin serta mencegah penuaan dini seperti kerutan, garis halus, dan bintik-bintik penuaan.

Sementara itu, perlindungan kulit dari bahaya sinar UVB bisa dilakukan dengan menggunakan tabir surya yang mengandung sun Protection Factor (SPF). Penggunaan tabir surya dapat membantu mencegah sengatan matahari dan mengurangi risiko kanker kulit akibat sinar UVB. Ketiga, Anda perlu merawat kulit setelah berjemur. Arini mengatakan, perawatan setelah berjemur dapat mengurangi kerusakan akibat paparan sinar matahari pada kulit.

“Perawatan kulit setelah berjemur dapat membantu mengurangi kemerahan, bengkak, dan rasa tidak nyaman dengan menggunakan bahan pendingin dan emolien seperti gel lidah buaya atau losion setelah berjemur,” jelasnya.

iklan

Perlindungan fisik
terakhir, Kesehatan kulit Pada cuaca panas ekstrim dapat dilindungi dengan pelindung fisik seperti payung, baju lengan panjang dan penyerap keringat. Arini menjelaskan, upaya menjaga kesehatan kulit perlu dilakukan karena cuaca panas sangat berpengaruh terhadap kualitas kulit, termasuk membuat kulit menjadi kering dan bersisik. Padahal, cuaca panas bisa menyebabkan penyakit kulit semakin parah atau menyebabkan penyakit kulit kambuh lagi.

Baca Juga  Pengemudi ojek online level `10.10` Keberatan meminta status pegawai

Menurut Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan hasil pemantauan di beberapa wilayah di Indonesia, suhu harian maksimum 35-36,7 derajat Celcius pada pagi hari tanggal 2-3 Oktober 2023. Peneliti Utama Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer Eddy Hermawan mengatakan suhu udara yang hangat turut mempengaruhi kejadian El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang diperkirakan mencapai puncaknya. Pada bulan Oktober 2023.

Fenomena El Niño merupakan peningkatan suhu permukaan laut di atas normal di bagian tengah Samudera Pasifik. Sedangkan Indian Ocean Dipole (IOD) merupakan perbedaan suhu permukaan laut antara Laut Arab (Samudra Hindia bagian barat) dengan Indonesia bagian selatan di Samudera Hindia bagian timur. Pada pertengahan Oktober 2023, suhu maksimum diperkirakan mencapai 43 derajat Celcius di Surabaya, 40 derajat Celcius di Semarang, dan 37 derajat Celcius di Jakarta.

Pilihan Editor: Dampak Cuaca Panas pada Anak dan 4 Cara Memprediksinya



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *