Prabowo yang Kalah Dua Kali Pilpres: Saya Tak Pernah Benci Jokowi.

Bisnis15 Dilihat

TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden Prabowo Subianto mengaku tidak pernah membenci Presiden Joko Widodo JokowiMeskipun dia dibandingkan dengannya dua kali Pemilu Presiden Di tahun

Pernyataan tersebut diutarakan Prabowo di hadapan ratusan relawan yang tergabung dalam Matahari Prabowo-Gibran atau Matahari Pagi. Kelompok relawan tersebut terdiri dari berbagai entitas seperti Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam, dan Ikatan Mahasiswa Islam Indonesia.

Prabowo mengaku bergabung dengan pemerintahan Jokowi karena tidak ingin ada kemiskinan di Indonesia. Ia mengaku setiap hari menjadi saksi perjuangan Jokowi untuk rakyat. “Saya tidak akan menjilatmu,” kata Prabowo.

Tak sampai disitu saja, Prabowo menyebut apa yang diajarkan Ustaaz benar, benar, salah, salah. Karena itu, ia tak segan-segan memuji mantan rivalnya itu di hadapan para penggemarnya.

Dalam dukungan Matahari Pagi terhadap Prabowo-Gibran, Prabowo mengaku memahami poin-poin yang ingin diperjuangkan para relawan. “Kami tidak ingin melihat kemiskinan di Indonesia, makanya saya bergabung dengan Pak Jokowi,” ujarnya.

Terkait pokok-pokok perjuangan, Prabowo mengatakan ingin memperjuangkan apa yang telah dirintis oleh para pendahulunya. “Bangsa ini dibangun oleh puluhan ribu orang yang memperjuangkan Indonesia merdeka.”

iklan

Kepada para relawan, Prabowo mengajak mereka untuk mengedepankan cara berpikir, berbicara, dan berbuat baik. “Jangan kita lanjutkan budaya pencemaran nama baik, makian, olok-olok, umpatan. Ini budaya yang buruk,” ujarnya.

Prabowo memuji keberhasilan Jokowi membawa Indonesia melewati pandemi Covid-19. Ia mengatakan, masyarakat Indonesia patut mengakui keberhasilan pemerintahan Presiden dalam membebaskan Indonesia dari wabah tersebut. “Saya bagian dari pemerintah sekarang,” kata Prabowo.

Menghitung posisi Indonesia saat ini, Prabowo mengatakan banyak pengamat dan badan dunia memperkirakan Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat atau kelima di dunia. “Belum, kita tidak bisa berpuas diri,” ujarnya.

Baca Juga  Dinkes DKI: Nyamuk ber-Wolbachia aman bagi manusia.

Meski begitu, Prabowo mengatakan hanya sedikit negara yang memperkirakan keruntuhan Indonesia. “Tapi kita tidak terpecah belah. Kita bersatu dan berhasil menghadapi pandemi 2019,” ujarnya.

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terkini dan berita pilihan Tempo.co di saluran Telegram”.Tempo.co Klik Perbarui”. https://t.me/tempodotcoupdate bergabung Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *