TEMPO.CO, tangerang – Pemerintah Kota Tangerang memastikan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Kucing Rawa tidak mengganggu pengangkutan sampah Kota Tangerang. Diketahui, api yang bermula pada Jumat lalu belum bisa dipadamkan sepenuhnya dan bantuan helikopter water bombing dijadwalkan pada pekan depan.
“Kami pastikan proses pembuangan sampah berjalan baik dan tidak ada sampah yang terangkut sehingga tidak menumpuk,” kata Herman Suarman, Panitera Kota Tanggang, dalam pertemuan di TPA Rawa Kat, Senin, 23 Oktober 2023.
Menurut Herman, Kota Tangerang rata-rata menghasilkan 1,6 ton sampah setiap harinya dan seluruhnya dibuang ke TPA Rawa Kat. Diakuinya, sampah menumpuk di tujuh tempat penampungan sementara di Kota Tangerang pada hari pertama kebakaran.
Hal ini menyusul kekhawatiran keamanan, kata Herrmann. Namun keesokan harinya, sampah tersebut langsung diangkut ke tempat pembuangan sampah Rawa Cat menggunakan truk dan ember. “Sampah dibuang melalui Gerbang 1 yang relatif aman,” kata Herman.
Minggu 22 Oktober 2023 Pekerja menurunkan sampah dari truk di TPA Rawa Cat, Negalari, Kota Tangerang, Banten, Minggu 22 Oktober 2023. Meski kegiatan pembuangan limbah belum rutin karena kebakaran, namun pembukaannya dilakukan untuk pembuangan limbah domestik dan industri. ANTARA/Muhammad Iqbal
iklan
Menurut Tihar Sofian, Kepala Dinas Perlindungan Lingkungan Hidup Kota Tangerang, saat TPA Rawa Kat terbakar, sampah dibuang ke TPA Kota Tangerang bagian selatan yang masih kosong. “Lahan yang masih kosong sekitar 3 hektare,” kata Tihar.
Tihar memastikan pembuangan sampah di Kota Tangerang tidak terganggu akibat kebakaran tempat pembuangan sampah di Rawa Kat. Total luas TPA adalah 34 hektar. Luasnya api sudah mencapai 80 persen.
Pilihan Editor: Jakarta Tak Jadi Tuan Rumah Formula E 2024, Begini Reaksi Heru Budi
Quoted From Many Source