TEMPO.CO, Jakarta – Enzim ramah lingkungan Atau dikenal sebagai Enzim Ramah Lingkungan atau Bio-Enzim, ini adalah solusi ramah lingkungan yang telah mendapatkan popularitas sebagai alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan dibandingkan produk pembersih berbahan kimia berbahaya.
Diambil dari publikasi Eco-Enzyme: Solusi Menjanjikan untuk Keberlanjutan. Eco Enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan melalui fermentasi. Sampah organik. Eco Enzyme merupakan produk fermentasi sampah organik yang dicampur dengan gula dan air.
Proses fermentasi ini menghasilkan campuran yang mengandung berbagai enzim, asam organik, dan mikroorganisme bermanfaat. Sampah organik bereaksi secara kimia dengan gula membentuk alkohol dan asam asetat. Kedua produk tersebut dihasilkan dari limbah buah atau sayur melalui proses metabolisme bakteri (bakteri baik).
Ekstrak ini dapat digunakan dalam berbagai keperluan rumah tangga, sebagai pembersih rumah tangga, pupuk bahkan sebagai bahan pelindung tanaman dan kebun.
kecuali itu, Eco Enzyme dapat digunakan untuk mencuci piring, mencuci pakaian, membersihkan lantai, membersihkan toilet, mencuci bahkan keramas. Enzim ramah lingkungan Ini dianggap sebagai solusi sederhana dan alami untuk mengurangi sampah organik.
Bagaimana Eco Enzim Bekerja
iklan
Bagaimana cara melakukannya ekoenzim Hal ini dianggap sangat sederhana. Anda perlu menyiapkan wadah plastik sesuai kapasitas yang dibutuhkan, lalu masukkan semua bahan sesuai rumus (1:3:10). Pastikan semuanya tercampur, lalu tutup rapat dan simpan selama 90 hari.
tersebut di antara, Jika ingin menghasilkan eco enzim yang berkualitas, wadah dan pengaduk yang digunakan sebaiknya terbuat dari plastik. Sampah organik jenis ini berupa kulit buah dan sayur segar seperti kulit durian dan kulit salak.
Maka lebih baik menggunakan air, air sumur atau air hujan. Jika menggunakan air keran, sebaiknya didiamkan selama 2-3 hari. Sedangkan disarankan menggunakan gula alami dan gula pasir.
Anda dapat membuat eco-enzyme sendiri di rumah dengan mengikuti resep sederhana ini. Campurkan sisa buah atau sisa sayuran Gula dan air dalam wadah tertutup. Rebus campuran ini, lalu Anda bisa menyaring cairannya untuk digunakan sebagai pembersih atau pupuk.
Pilihan Editor: Komunitas keranjang budaya menyehatkan Danau UI dengan Ecoenzyme
Quoted From Many Source
