TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Perancis Emmanuel Garis makron Dia menyerukan gencatan senjata kemanusiaan untuk melindungi warga sipil di Jalur Gaza GazaKota ini menghadapi pemboman besar-besaran ketika perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas terus berlanjut.
“Saya mengulangi seruan saya untuk gencatan senjata kemanusiaan untuk melindungi rakyat Gaza,” kata Macron pada X pada hari Minggu.
Ia mengatakan 17 ton bantuan kemanusiaan telah tiba di Mesir dari Perancis.
“Kami akan melanjutkan upaya kami melalui udara dan laut. Bersama-sama bekerja sama dengan Mesir dan Bulan Sabit Merah,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Perancis mengutuk meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki oleh pemukim Yahudi dan menyerukan segera diakhirinya kekerasan tersebut.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Prancis, Prancis mengutuk keras serangan pemukim yang mengakibatkan terbunuhnya banyak warga sipil Palestina di Qusra dan Sawaya selama beberapa hari terakhir.
“Kekerasan pemukim terhadap rakyat Palestina meningkat. Hal ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan.
Israel telah menyerang Gaza sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel.
iklan
Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza mencapai 8.005 orang, termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 wanita dan 460 orang lanjut usia, menurut Kementerian Kesehatan setempat.
Lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam konflik tersebut.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengumumkan pada hari Sabtu bahwa pasukan Israel memperluas operasi mereka dan bergerak ke fase berikutnya dalam perang melawan Hamas, yang akan mencakup serangan darat.
Sementara itu, 2,3 juta warga Gaza kekurangan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan akibat blokade Israel terhadap wilayah tersebut.
Pilihan Editor: Bertemu dengan Macron, Presiden Palestina menyerukan diakhirinya serangan Israel
Anadolu
Quoted From Many Source
