TEMPO.CO, tangerang – Polisi menjelaskan alasan Arif Andriawan, 30 tahun, membuat konten video mendukung Israel dan menghina pendukungnya. Palestina terungkap. “ingin VirusKata Juru Bicara Polres Tangerang Kota Iptu Pertama Tibiani saat dihubungi, Senin, 6 November 2023.
Selain itu, warga Rajg Kabupaten Tangerang, menurut Tibian, mengaku ingin mempersatukan kedua negara demi perdamaian.
Diketahui, akibat isi video tersebut, Arif harus menemui polisi di Rajeig Tanjang karena diduga menghinanya. Dalam rekaman yang beredar luas, diduga direkam oleh temannya, Arif mengaku mendukung Israel.
“Mendukung Israel itu wajar, mendukung Palestina itu wajar. Palestina tidak punya uang, tapi tidak ada keadilan,” kata Arif dalam video tersebut. Arif mengiyakan saat teman rekamannya bertanya. “Apakah kamu siap untuk menjadi viral? Apakah kamu siap untuk bertanggung jawab atas apa yang kamu katakan?”
Selain membuat konten tersebut, Arif juga membuat video yang menghina Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shur. Alasan munculnya video tersebut adalah ujaran kebencian yang mengganggu ketertiban umum di Indonesia.
Seorang pria di Kabupaten Tangerang menghina pendukung Palestina dan ditangkap polisi setempat. (HO/Foto Tangkapan Layar)
iklan
Polisi Raj menangkap Arif di kediamannya setelah videonya viral. Arif dibawa ke Polsek Kota Tangrang sebelum dibebaskan kembali
Maaf videonya
Usai ditangkap dan diinterogasi, giliran Arif Andriawan yang membuat video permintaan maaf dan penyesalannya. “Saya mohon maaf dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya. Jika saya mengulanginya, saya siap dituntut,” kata Arif di hadapan Kapolsek Rajg dan perwakilan MUI Kabupaten Rajg.
Arif berjanji untuk tidak menggunakan kalimat-kalimat yang menghasut, provokatif, atau memfitnah orang lain. “Saya minta maaf atas keributan yang saya timbulkan di media sosial,” ujarnya.
Kepala polisi Rajg, inspektur Hajaji, mengatakan para detektif mengikuti pria itu dan mengirim Arif pulang. Arif, lagi-lagi Haji, dibawa orangtuanya.
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya tidak menutup kemungkinan akan berangkat ke Nusakambangan untuk menyelidiki penembakan fatal John K dalam bentrokan di Bekasi.
Quoted From Many Source