TEMPO.CO, Jakarta – Politisi partai GolkarNusron Wahid bertunangan penuh. Gibran. Rakabuming Raka dan Bobby Nasusan Terkait pembahasan bergabung ke Partai Golkar. Kabar tersebut muncul di tengah keretakan hubungan keluarga Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan, setelah Gibran mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dari Prabowo.
“Soal Mas Bobby dan Mas Gibran. Tidak ada (diskusi). Di tahun Di tahun “Kami fokus memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden,” ujarnya kepada wartawan, 19 November 2023.
Nusron mengaku Partai Golkar tidak membahas soal keanggotaan orang lain, dan tidak menyentuh pembahasan soal “warna baju”.
“Kalau ditanya apakah akan terjadi atau tidak (saat Gibran bergabung dengan Golkar), saya sudah berkali-kali menjawabnya. Mas Gibran tahu apa yang perlu dilakukan demi kebaikan dan kebaikan negara,” kata Nusron.
Kabar Gibran bergabung dengan Golkar tersebar setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan batasan usia minimal calon presiden dan wakil presiden.
Kabar tersebut disampaikan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono. Agung Prabowo mengatakan calon wakil presiden yang akan mendampingi Subianto adalah orang dari partainya atau ‘Gulkanisasi’.
iklan
“Saya dengar ada komitmen calon wakil presiden Kim (koalisi super Indonesia pendukung Prabowo) dari Partai Golkar. Meski bukan dari Golkar, tapi dia akan ‘Golkarisasi’ dulu. Bisa melalui AMPI (Pemuda Reformasi Indonesia). Organisasi) atau ormas kreatif lainnya,” kata Agung, dalam keterangannya, Selasa, 17 Oktober 2023.
Kalau Gibran mau gabung Golkar, Agung dipersilakan. “Prinsipnya kami menyambut baik, jika Gibra ingin bergabung kami menyambut baik sekali,” kata Agung.
Menanggapi hal tersebut, Nusron menyebut Wali Kota Solo belum menjadi kader Partai Golkar. “Belum,” kata Nusron.
Pilihan Editor: Tanggapan Gibran terhadap Bobby Nasution saat resmi dipecat PDIP
barang pribadi | Han Revanda Putra
Quoted From Many Source
