Buka suara kepada Ketua PBNU dan PPP Muhammadiyah terkait konflik Rempang, desak pemerintah.

Bisnis56 Dilihat

TEMPO.CO, JakartaKetua Pengurus Besar Nehdlatul UlamaPBNU) Yahya Cholil Stakuf alias Gus Yahya dan Pusat Pemerintahan (PP) Muhammad Buka suara Anda terhadap konflik di pulau itu GerhanaBatam, Kepulauan Riau. Permasalahan ini sedang menjadi sorotan masyarakat saat ini.

Warga sekitar sebelumnya menentang rencana pengosongan tersebut Pulau Rempang. Lowongan ini terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.

Mencakup sekitar 17.000 hektar, proyek ini dimaksudkan untuk menjadi lingkungan ekonomi terpadu yang menggabungkan berbagai bisnis, industri, jasa, perumahan, agrowisata dan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). PT Makmur Elok Graha (MEG) akan bertanggung jawab atas proyek ini. Perusahaan ini didirikan oleh grup Artha Graha. Tommy Winata.

Ketua Umum PBNU: Investasi harus dikembalikan ke tujuan semula.

Yahya mengatakan keselamatan masyarakat menjadi hal terpenting dalam kasus ini, namun risiko investasi menjadi perhatian di kemudian hari. Dikatakannya, meskipun ada pemahaman bahwa investasi diperlukan di daerah, namun investasi tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di daerah tempat penanaman modal tersebut dilakukan.

“Seperti kasus Rempang, ada investasi di sana dan timbul permasalahan di masyarakat setempat,” kata Yahya dalam konferensi pers topik terkini yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta.

Setelah itu, Pak Yahya menyampaikan agar investasi kembali pada tujuan semula, yaitu memberi manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup. Ia juga menekankan agar masyarakat tidak menjadi korban.



Quoted From Many Source

Baca Juga  Di tahun Pada akhir tahun 2023, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakin kunjungan wisman akan mencapai 10 juta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *